HALUAN KALSEL - Taliban akhirnya membayar gaji para pekerja di Afghanistan, namun bukan dibayar dengan uang malinkan dibayarkan dengan gandum.
Gandum yang diberikan Taliban sebagai gaji pada pekerja pun bukanlah hasil negaranya, melainkan hasil sumbangan dari negara lain.
Baca Juga: Modus Transfer Tenaga Dalam, Pria di Kabupaten Bandung Setubuhi 3 Bocah di Ciparay
Ada sekitar 40.000 pekerja di sektor publik yang mendapatkan bayaran menggunakan gandum.
Dalam 5 jam bekerja per hari, pekerja di Afghanistan dibayar dengan 10 kg gandum.
Hal tersebut dilakukan Taliban karena Afghanistan sedang mengalami krisis keuangan yang buruk.
Skema pembayaran upah tersebut sedang disosialisasikan Taliban dengan mengusung program 'Makanan untuk Pekerja'.
Sebagaian besar gandum didapat dari hasil sumbangan India.
Sebelumnya, hanya Ibu Kota Afghanistan saja yang melakukan program 'makanan untuk pekerja' (food for work), tetapi Taliban kini memperluas program tersebut ke seluruh negeri.
Wakil menteri administrasi dan keuangan kementerian pertaniaan Afghanistan, Fazel Bari Fazli mengatakan akan membantu rakyat bagaimana pun caranya.
Artikel Terkait
Seorang Dept Collector Diamankan Polisi karena Kedapatan Membawa Airsoft Gun
Seorang Pria Nekat Bunuh Diri di Waduk Cirata KBB, Diduga Masalah Keluarga
4 Zodiak Diyakini Paling Gampang Bikin Patah Hati
Dua WNA Kabur dari Lokasi Karantina, Begini Penjelasan Polisi
Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Jalami Tes Kebohongan
Kasus Tambang Illegal di Sultra Diambil Alih Mabes Polri dan KPK
Tok! Eks Penyidik KPK Robin Pattuju Divonis 11 Tahun Penjara karena Terima Suap Rp11 Miliar
Aktor dan Musisi Ardhito Pramono Ditangkap Polisi terkait Narkoba jenis Ganja
Pedangdut Velline Chu Ajukan Rehabilitasi usai Terciduk Gunakan Narkoba
Modus Transfer Tenaga Dalam, Pria di Kabupaten Bandung Setubuhi 3 Bocah di Ciparay