Imam Masjid di Belgia diusir usai Berdoa agar Allah Membakar Kaum Zionis Israel

- Senin, 17 Januari 2022 | 15:32 WIB
Ilustrasi masjid (Pixabay)
Ilustrasi masjid (Pixabay)

HALUAN KALTIM - Usai berdoa agar Allah membakar kaum Zionis Israel, seorang imam masjid di Brussel diusir dari Belgia. Pihak otoritas menganggap doa itu sebagai ancaman keamanan.

Imam masjid bernama Mohamed Toujgani asal Maroko dan telah tinggal selama beberapa dekade di Brussel, diusir sejak Oktober 2021, lapor penyiar VRT, dikutip dari Jerussalem Post, Minggu, 16 Januari 2022.

Ujaran kebencian imam masjid itu terjadi pada 2009 dan kembali viral pada 2019. Namun, tidak diketahui apakah pengusiran itu terjadi akibat pernyataan tentang Zionis.

Baca Juga: Ditentang Keras Ulama, Kuwait Tunda Pelatihan Wanita Jadi Tentara

Menteri Luar Negeri Belgia, Sammy Mahdi mengatakan Imam Toujgani telah menyerukan untuk "membakar orang Yahudi".

Namun, Georges-Henri Beauthier, pengacara yang mewakili Toujgani, menyebut pernyataan itu "kebohongan yang menghasut kebencian".

Dalam video YouTube yang dilihat oleh Liga Belgia Melawan Antisemitisme (LCA) pada tahun 2019, Toujgani terlihat meminta Tuhan untuk membakar Zionis Israel.

Baca Juga: Bayi Usia 3 Minggu Meninggal Dunia karena Covid-19, Begini Penjelasan Kemenkes

"Tuhan, penguasa dunia, penuhi dengan ketakutan hati para penindas Zionis. Tuhan, penuhi hati mereka dengan ketakutan. Tuhan, buatlah bumi bergetar di bawah kaki mereka. Tuhan, jadikan darah para syuhada sebagai senjata di bawah kaki para penindas zionis, dan semoga darah ini menyulut api yang membakar mereka dan menimbulkan angin yang menghanguskan mereka. […] Ya Tuhan, hancurkan mereka." kata Imam Toujgani itu dalam video di YouTube.

Imam Toujgani dinominasikan sebagai presiden konferensi imam Belgia pada 2019. Dia juga telah berbicara mendukung toleransi dan menentang jihadisme dalam beberapa tahun terakhir.

Dia juga telah meminta maaf atas komentar Zionis menyusul kemunculan kembali video tersebut.

Diakuinya, dia marah dengan serangan Israel terhadap Hamas di Gaza , yang telah dilakukan Israel sebagai pembalasan atas penembakan roket Hamas.

"Konteks geopolitik untuk komentar yang saya sesali," ucap Imam Toujgani.

Baca Juga: Dua Orang Tewas Tenggelam di Peru Pasca Gunung Meletus di Tonga, Ribuan Warga Jepang Diimbau Mengungsi

Pengacara Toujgani mengatakan akan mengajukan banding atas pengusiran tersebut.

Halaman:

Editor: Faisal Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X