HALUAN KALTIM - Demi mendapatkan pengakuan secara resmi di dunia Internasional. Taliban dikabarkan meminta bantuan ke China. Langkah ini diyakininya bisa membantu Afghanistan mengakses sekitar 9 miliar dolar AS cadangan beku yang disimpan di luar negeri.
"Semua kondisi masyarakat internasional yang diperlukan untuk pengakuan sudah terpenuhi,” kata Bilal Karimi, wakil juru bicara Taliban, dikutip dari Bloomberg, Senin, 17 Januari 2022.
"Imarah Islam ingin China memimpin untuk membantu pemerintah saat ini mencapai pengakuan internasional," ucapnya.
Baca Juga: Kampus di India Larang Mahasiswa Muslim yang Pakai Jilbab Masuk Kelas, Pilih Berkemah di Luar
Amerika Serikat, Rusia dan China saat ini belum mengakui pemerintahan Taliban karena kekhawatiran atas hubungan yang berkelanjutan terorisme serta pelanggaran hak asasi manusia dan pelarangan pendidikan anak perempuan.
Selain itu, beberapa anggota kabinet Taliban juga masuk daftar hitam di bawah sanksi AS dan PBB.
Sejak mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, Taliban bersikeras mereka telah membuat kemajuan dengan janji untuk membiarkan perempuan belajar dan bekerja.
Baca Juga: Imam Masjid di Belgia diusir usai Berdoa agar Allah Membakar Kaum Zionis Israel
Memenuhi kondisi tersebut dapat membantu Taliban semakin dekat untuk mendapatkan pengakuan internasional meskipun pada kenyataannya sulit untuk dicapai.
PBB telah memperingatkan lebih dari setengah penduduk Afghanistan menghadapi kelaparan akut dan hampir semua warga bisa hidup dalam kemiskinan pada pertengahan 2022.
Peabat Menteri Dalam Negeri Taliban, Sirajuddin Haqqani bertemu dengan duta besar China Wang Yu selama akhir pekan lalu.
Baca Juga: Ditentang Keras Ulama, Kuwait Tunda Pelatihan Wanita Jadi Tentara
Dia meminta dukungan China untuk mendapatkan pengakuan resmi. Kedua pejabat itu menuding AS karena memblokir akses Taliban ke cadangan yang disimpan di bank-bank Amerika dan Eropa.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Supaya Bisa Akses Uang di Luar Negeri, Taliban Minta Bantuan China Agar Dapatkan Pengakuan Internasional"
Artikel Terkait
Heboh Foto KTP Dijual Jadi NFT, Kemendagri: Ada Ancaman Pidana
Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Video Syur Mirip Nagita Slavina, Pelapor akan Dipanggil
Tiga Kendaraan Roda 4 Mengalami Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Kondisi Mobil Rusak Parah
Amankan 218,46 Kg Sabu dan 16.586 Butir Ekstasi, 11 Tersangka Dibekuk BNN
Polisi Beberkan Kronologis Pengeroyokan Anggota TNI AD oleh Sekelompok Orang di Jakarta Utara
Dua Orang Tewas Tenggelam di Peru Pasca Gunung Meletus di Tonga, Ribuan Warga Jepang Diimbau Mengungsi
Bayi Usia 3 Minggu Meninggal Dunia karena Covid-19, Begini Penjelasan Kemenkes
Ditentang Keras Ulama, Kuwait Tunda Pelatihan Wanita Jadi Tentara
Imam Masjid di Belgia diusir usai Berdoa agar Allah Membakar Kaum Zionis Israel
Kampus di India Larang Mahasiswa Muslim yang Pakai Jilbab Masuk Kelas, Pilih Berkemah di Luar