HALUAN KLTIM - Pengadilan di Singapura menjatuhi hukuman 5 tahun penjara usai mengakui perbuatannya yang membunuh ayahnya.
Bocah tersebut mengaku telah membunuh ayahnya dengan menikam leher menggunakan pisau buah.
Namun, bocah tersebut tetap mendapat perlindungan hukum karena masih di bawah umur.
Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Pastikan Stok Oksigen Cukup untuk Mengantisipasi Lonjakan Omicron
Pengadilan mengatakan bocah laki-laki yang tidak disebutkan namanya tersebut menderita gangguan spektrum autisme sejak balita.
Ia bahkan pernah bersekolah di salah satu sekolah kebutuhan khusus. Namun dipindahkan ke sekolah umum setelah dinyatakan sembuh.
Pengadilan juga menyatakan, bocah tersebut memang memiliki hubungan yang kurang baik dengan ayahnya, dibandingkan dengan sang ibu dan saudara laki-lakinya.
Baca Juga: Pemerintah-KPU Sepakat Jadwal Pemilu Diselenggarakan 14 Februari 2024
Diketahui, sang ayah kerap 'memantau' segala tingkah laku anak tersebut. Dari membatasi akses ponsel, komputernya, hingga mengatur tugas-tugas rutin.
Ketika sang bocah melanggar, ayahnya tersebut tak tega melayangkan pukulan hingga makian kepadanya.
Tidak ditemukan bukti memar, namun dari tindakan ayahnya tersebut, bocah lelaki tersebut menaruh dendam dan terpikir untuk membunuh ayahnya.
Baca Juga: Mayat Pria Ditemukan di Gedung Kosong Jakut, Sebelumnya Korban Sempat Foto Selfie
Setelah menikam ayahnya, bocah tersebut justru meminta maaf dan memanggil ibunya.
Ibunya yang mendengar jeritan sang putra terkejut melihat suaminya yang sudah tergeletak di lantai. Ia langsung memanggil ambulan.
Akan tetapi nyawa sang ayah tidak bisa diselamatkan akibat pendarahan hebat di lehernya.
Artikel Terkait
Ancaman Perang Dunia 3, AS Minta Seluruh Warganya Tinggalkan Ukraina
Disetel Ulang, Jam Kiamat Tetap di Posisi 100 Detik Menuju Tengah Malam
Tak hanya Dituntut 4 Tahun 2 Bulan, Hak Politik Azis Syamsuddin Juga Ikut Dicabut
Jumlah TKI yang Menjalani Rawat Inap di RSKI Pulang Galang Berkurang 35 Orang
Perubahan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi segera Diterapkan
Jangan Buru-buru! Lakukan Hal Ini Apabila Kamu Terlintas Ingin Bunuh Diri
BPM Kalbar Kutuk Ucapan Edy Mulyadi yang sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Deny: Besok Kami Laporkan!
Mayat Pria Ditemukan di Gedung Kosong Jakut, Sebelumnya Korban Sempat Foto Selfie
Pemerintah-KPU Sepakat Jadwal Pemilu Diselenggarakan 14 Februari 2024
RSDC Wisma Atlet Pastikan Stok Oksigen Cukup untuk Mengantisipasi Lonjakan Omicron