Lihat 100 Ribu Militer Rusia di Perbatasan, Joe Biden Peringatkan Presiden Ukraina

- Jumat, 28 Januari 2022 | 21:19 WIB
Ilustrasi militer Rusia
Ilustrasi militer Rusia

HALUAN KALTIM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengirim sinyal pada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, jika Rusia akan mengerahkan militernya untuk menyerang pada Februari 2022.

Pernyataan Joe Biden tersebut diungkap kepada Zelensky melalui panggilan telepon pada Kamis, 27 Januari 2022.

 

"Presiden Biden menyebut ada kemungkinan Rusia menyerang Ukraina pada Februari," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne seperti dilansir dari AP News pada Jumat, 28 Januari 2022.

Baca Juga: Malaysia Laporkan Kerugian hingga Rp21 Triliun Akibat Banjir, Terparah di Selangor

"Dia telah mengatakan ini secara terbuka dan kami telah memperingatkan tentang ini selama berbulan-bulan," lanjut jubir dalam keterangan.

Sejumlah media asing, termasuk AP News, telah memberitahukan telah terjadi ketegangan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu diperparah dengan laporan di mana AS dan sekutu NATO-nya mengetahui ada sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat Ukraina.

Baca Juga: Kasus Korupsi di bawah Rp50 Juta Cukup Kembalikan Uang Negara

Penumpukkan Pasukan Rusia di perbatasan, menandakan bahwa Moskow berencana untuk menyerang bekas tetangga Sovietnya.

Akan tetapi tudingan AS dan Sekutu ini dibantah Rusia, dengan menyebut jika adanya militer di perbatasan untuk meningkatkan keamanan di Eropa.

Namun, AS dan aliansi Barat juga menolak alasan Rusia dengan konsesi apa pun pada poin-poin utama Rusia pada Rabu, 26 Januari 2022.

Kemudian, AS dan aliansi Barat melarang Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Mantan Pramugari Siwi Widi akan Kembalikan Uang Rp647 Juta terkait TPPU Wawan Ridwan

Mereka mengatakan pengerahan pasukan dan peralatan militer sekutu di Eropa Timur tidak dapat dinegosiasikan.

Halaman:

Editor: Faisal Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X