Wanita AS Pelatih Militer ke Perempuan ISIS Ditangkap FBI: Rencana Ngebom Kampus dan Pusat Perbelanjaan

- Senin, 31 Januari 2022 | 10:25 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

HALUAN KALTIM - FBI menangkap seorang warga negara Amerika Serikat (AS) berusia 42 tahun bernama Allison Elizabeth Fluke-Ekren. Wanita ini ditangkap di Suriah dan dipindahkan ke tahanan FBI untuk diadili di Pengadilan Virginia pekan depan.

Wanita tersebut diyakini sebagai mantan guru sekaligus berperan aktif dalam membantu teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS).

Dilaporkan bahwa dia telah melatih wanita dan anak-anak untuk menjadi 'jihadis' atau sebagai pelaku bom bunuh diri di Suriah.

Baca Juga: PT KAI Commuter sebut Tetap Melayani Pengguna KRL selama Imlek

Dikenal dengan beberapa nama samaran, termasuk nama berbahasa Arab  dia juga diduga merencanakan serangan teroris di kampus dan pusat perbelanjaan di AS.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari FBI, intelijen berhasil mengumpulkan informasi tentang wanita tersebut dari sejumlah saksi.

Fluke-Ekren diduga mengorganisir dan memimpin batalion ISIS, yang dikenal sebagai Khatiba Nusaybah, yang terdiri atas hanya wanita saja.

Baca Juga: Polisi Temukan Sajam saat Geledah Markas GMBI, 15 Orang Berhasil Diamankan

Dia melatih mereka untuk menggunakan senapan serbu, granat, dan sabuk bunuh diri, menurut dokumen FBI. Selain itu, lebih dari 100 wanita telah didoktrin dengan paham ISIS.

"Para pemimpin ISIS bangga memiliki seorang instruktur Amerika. Sementara dia memang ini terlibat dalam jihad," kata seorang saksi mata yang tak disebutkan namanya.

Fluke-Ekren melakukan perjalanan dari AS ke Mesir pada 2008, dan kemudian berakhir di Suriah setelah menghabiskan beberapa waktu di Libya dan Irak.

Baca Juga: Pria Ini Dibayar untuk Meniduri Ratusan Wanita, Ritual Adat jadi Alasan

Diduga dia terlibat dengan jaringan ISIS setidaknya sejak 2014.

Sementara itu, ancaman serangan di kawasan perguruan tinggi di AS termasuk di antara kegiatannya yang terendus FBI.

Dalam rencana yang tampaknya disetujui oleh pentolan ISIS, dia berencana menanam ransel penuh bom di halaman kampus. Rencana pernyerangan itu ditunda karena dia hamil.

Halaman:

Editor: Faisal Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X