Viral Seorang Ibu Terkurung di Gubuk Kotor dengan Kondisi Leher Dirantai

- Rabu, 2 Februari 2022 | 09:36 WIB
Viral Seorang Ibu Terkurung di Gubuk Kotor dengan Kondisi Leher Dirantai (Independent)
Viral Seorang Ibu Terkurung di Gubuk Kotor dengan Kondisi Leher Dirantai (Independent)

HALUAN KALTIM - Media sosial di China dibikin geger dengan pemberitaan adanya seorang ibu dari delapan anak yang dikurung dan dirantai di bagian lehernya disebuah gubuk di wilayah Xuzhou, provinsi Juangsu timur, China.

Dalam video yang diunggah oleh seorang vlogger pada Jumat, 27 Januari 2022 itu, merekam aktivitas anak-anak wanita tersebut yang setiap hari harus membawakan makanan untuk ibu mereka yang dikurung.

Sang ibu juga terlihat meringkuk di sudut gubuk tak berpintu, dengan rantai besi melingkar di lehernya.

Baca Juga: 31,1 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit Diisi Pasien Covid-19

Dia bahkan tidak mengenakan selimut mantel padahal kondisi saat itu sedang musim dingin.

"Apa yang dialami wanita ini dalam cuaca dingin ini... kemana perginya belas kasih?" kata si vlogger.

Netizen China pun langsung meminta pemerintah segera bertindak cepat terkait kondisi wanita yang dikurung dan dirantai tersebut.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembacokan di Selemba Raya Jakarta Pusat Diringkus Polisi

Pihak berwenang setempat menanggapi rekaman itu dan mengidentifikasi wanita itu dengan nama belakangnya Yang, dari Kotapraja Huankou, Kabupaten Feng.

Mereka mengatakan bahwa dia telah didiagnosis dengan penyakit mental dan bahwa dia menikahi suaminya, yang diidentifikasi sebagai Tuan Dong, pada tahun 1998.

BBC melaporkan bahwa keluarganya telah memberi tahu pihak berwenang bahwa Yang sering mengalami ledakan kekerasan.

Baca Juga: Ibu-Ibu di Ukraina Ikut Turun Angkat Senjata Melawan Invasi Rusia, Ini Alasannya

Dalam pernyataan kedua dari pihak berwenang pada hari Minggu, para pejabat mengatakan bahwa mereka sekarang sedang menyelidiki suami wanita itu.

"Dong diduga melanggar hukum. Otoritas keamanan publik telah meluncurkan penyelidikan ke dalamnya," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Kasus Suap dan TPPU di Kabupaten Buru Selatan, KPK Temukan Bukti Baru

Halaman:

Editor: Faisal Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X