Saham Anjlok, Mark Zuckerberg Rugi Rp400 Triliun Dalam Sehari

- Jumat, 4 Februari 2022 | 12:02 WIB
Mark Zuckerberg (Tangkapan Layar YouTube Data Fakta)
Mark Zuckerberg (Tangkapan Layar YouTube Data Fakta)

HALUAN KALTIM - Pengusaha muda Mark Zuckerberg dikabarkan mengalami kerugian hingga mencapai 29 miliar dolar AS dalam satu hari lantaran saham Meta Platforms Inc mengalami penurunan.

Hal itu menjadi rekor penurunan dalam satu hari menyusul perkiraan perolehan laba, akan tetapi malah mengecewakan pada Kamis, 3 Februari 2022.

Saham Meta Platforms Inc mengalami penurunan setelah perolehan laba mengecewakan yang mengguncang lanskap saham teknologi global.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Sawer Biduan Sambil Tunggangi Sapi, Endingnya Malah Begini...

Saham milik perusahaan Mark Zuckerberg ini turun hingga 26 persen dan menyebabkan lebih dari 200 miliar dolar AS dalam penghapusan nilai pasar satu hari terbesar yang pernah ada untuk sebuah perusahaan AS.

Akibat kerugian yang dialaminya tersebut membikin harta kekayaan bersih pendiri dan Chief Executive Officer Zuckerberg menjadi 85 miliar dolar AS.

Diberitakan Forbes, Mark Zuckerberg memiliki sekitar 12,8 persen dari raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.

Baca Juga: Jumlah Positif Covid-19 di DPR RI Bertambah 142 Orang

Catatan penurunan kekayaannya yang dialami Mark Zuckerberg dalam satu hari ini menjadi satu di antara yang terbesar.

Sebelumnya catatan itu dipegang bos Tesla Inc yang dalam sehari kehilangan 35 miliar dolar AS pada November.

Musk tercatat sebagai orang terkaya di dunia, memilih mensurvei pengguna Twitter, apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya di pembuat mobil listrik.

Baca Juga: Enam Pelaku Tawuran yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi Ditangkap Polisi

Dengan keputusan yang diambil yakni aksi jual, saham Tesla belum pulih hingga saat ini, sebagaimana dikutip dari Antara.

Sedikitnya ada 21 broker yang memangkas target harga di Meta. Hal itu terjadi setelah perusahaan mengunggah proyeksi yang lebih lemah dari perkiraan pada Rabu, 2 Februari 2022.

Hal itu diduga dari perubahan privasi Apple Inc dan meningkatnya persaingan untuk pengguna dari saingan termasuk TikTok dan YouTube.

Halaman:

Editor: Faisal Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X