HALUANKALTIM.COM - Kecap menjadi panganan tambahan yang amat digemari masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan gurih membuat makanan makin lezat. Tangerang juga punya kecap khas daerahnya, yakni Kecap Banteng.
Rasa kecap pun bervariasi. Bagi yang mampu membedakan, kecap memilki karakteristik yang unik. Termasuk kecap legendaris asal Tangerang yang sering dibuat oleh-oleh, yakni Kecap Benteng.
Dilansir dari Portal Informasi Indonesia, kecap Benteng biasa juga disebut kecap Cap SH. Kecap Banteng mulai diproduksi sejak tahun 1920 dan masih eksis sampai sekarang.
Baca Juga: Zainudin Amali Mundur dari Jabatan Menpora, Airlangga Siapkan 3 Nama untuk Calon Penggantinya
Kecap Benteng Cap SH atau biasa dikenal di pasaran dengan nama Kecap Benteng ini dibuat oleh Lo Tjit Siong.
Pabriknya lalu dipopulerkan oleh kaum peranakan Tionghoa--dikenal dengan nama China Banteng--yang tinggal di Kota Tangerang.
Kecap Benteng Cap SH kini juga menjadi panganan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tangerang, khususnya saat berwisata di daerah Pasar Lama dan sekitarnya.
Selain kecap manis, mereka juga menjual varian kecap asin.
Baca Juga: Begini Ciri Setiap Zodiak Saat Masalah Menerpa, Ada yang Cuek hingga Terpuruk
Rasanya yang manis dan gurih membuat kecap manis ini kerap menjadi penyedap kudapan, seperti bakmi, bakso, siomay, batagor, bubur ayam, sate, dan gado-gado.
Tak heran, hampir di setiap rumah tangga pasti tersedia kecap manis, begitu pula di warung-warung sampai restoran hotel bintang lima.
Kini, kecap Benteng Cap SH menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Tangerang saat menyantap makanan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Objek yang Terlihat Pertama Bisa Ungkap Karakter Anda Sebenarnya
Tentunya produk kuliner ini merupakan bagian dari sisi sejarah peranakan Tionghoa di Tangerang.
