HALUAN KALTIM - Pihak Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara menciduk 18 warga negara asing (WNA) yang menetap di Apartemen Gading Nias Residence, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading pada Rabu 28 Januari 2022.
"Banyak sekali WNA yang tidak kooperatif dan bersembunyi di dalam kamar," terang Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Sandi Andaryadi, kepada wartawan, Jumat 28 Januari 2022.
Menurut Sandi, petugas Kantor Imigrasi Jakut bekerjasama dengan pengelola Apartemen Gading Nias Residence kemudian mendata dokumen tinggal para WNA tersebut.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa akan Mengerikan, AS Siap Kirim Pasukan untuk Melindungi Sekutu NATO
Lebih jauh Sandi menuturkan, 18 WNA tersebut terdapat tujuh orang menunjukkan paspor atau dokumen perjalanan terdiri dari lima warga Nigeria, satu warga Pantai Gading, dan satu warga Senegal.
Sementara itu, 11 warga lainnya belum diketahui status kewarganegaraan karena tidak dapat menunjukkan dokumen paspor kepada petugas imigrasi.
Baca Juga: Lihat 100 Ribu Militer Rusia di Perbatasan, Joe Biden Peringatkan Presiden Ukraina
"Saat ini 18 WNA kami amankan di kantor untuk dilakukan pemeriksaan mengenai dokumen perjalanan dan juga izin tinggal yang dimiliki," tandasnya.***
Artikel Terkait
BI Mencatat Modal Asing Rp5,34 T Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Sejak 24 hingga 27 Januari 2022
Mendagri sebut Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Tak Boleh Terjadi
Ledakan di Wilayah Ponpes Grobogan Jateng, Polisi Temukan Serbuk Belerang dan Bahan Petasan
Terekam CCTV, Pencuri Delapan Tabung Oksigen RSUD Depok Ditangkap Polisi
Viral, Sopir Bus TransJakarta Selamatkan Perempuan Ingin Bunuh Diri
Mantan Pramugari Siwi Widi akan Kembalikan Uang Rp647 Juta terkait TPPU Wawan Ridwan
Kasus Korupsi di bawah Rp50 Juta Cukup Kembalikan Uang Negara
Malaysia Laporkan Kerugian hingga Rp21 Triliun Akibat Banjir, Terparah di Selangor
Lihat 100 Ribu Militer Rusia di Perbatasan, Joe Biden Peringatkan Presiden Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Bisa akan Mengerikan, AS Siap Kirim Pasukan untuk Melindungi Sekutu NATO