HALUAN KALTIM - Polda Metro Jaya tidak melanjutkan laporan kasus penistaan suku atas ucapan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan yang menyebut 'copot Kajati berbahasa Sunda' saat rapat,
Tidak dilanjutkan kasus tersebut lataran polisi tidak emnemukan adanya unsur pidana.
Kesimpulan itu didapatkan setelah penyidik berkoordinasi dengan sejumlah saksi dari ahli pidana, bahasa hingga hukum bidang ITE.
Baca Juga: Dua Tahanan di Polsek Kembangan Terpapar Virus Covid-19, Polres Jakbar SiapkanSskenario Khusus
"Pendapat dari saudara Arteria Dahlan dalam persoalan ini tidak dapat memenuhi unsur perbuatan menyebarkan informasi yang bermuatan ujaran kebencian atau SARA sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat 4 Februari 2022.
Dikatakan Zulpan, Arteria Dahlan juga memiliki hak imunitas sebagai anggota dewan sebagaimana diatur dalam UU MD3 Pasal 224 UU 17 Tahun 2014, yang menyatakan tidak bisa dituntut di depan pengadilan.
Baca Juga: Begini Saran Dokter untuk Pasien Covid-19 yang Mengalami Kesulitan Tidur
"Kemudian terhadap saudara Arteria Dahlan sebagai anggota DPR RI, yang bersangkutan memiliki hak imunitas sehingga tidak dapat dipidanakan pada saat yang bersangkutan mengungkapkan pendapatnya saat atau dalam forum rapat resmi yang dilakukan seperti yang terjadi dalam laporan ini," jelasnya.
Sebagai informasi, Arteria Dahlan dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh Majelis Adat Sunda terkait ucapannya soal kritik bahasa Sunda yang dituding mengandung ujaran kebencian. Laporan itu dilayangkan pada Kamis 20 Februari 2022.
Baca Juga: Seekor Ayam Betina yang Berhasil Bobol Keamanan Pentagon AS Terpaksa Diamankan
Polda Jawa Barat kemudian melimpahkan laporan aduan tersebut ke Polda Metro Jaya, karena lokasi kejadian peristiwa itu berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.***
Artikel Terkait
Saham Anjlok, Mark Zuckerberg Rugi Rp400 Triliun Dalam Sehari
Gunung Anak Krakatau Munculkan Kolom Abu Setinggi 357 Meter, Warga Banten Cemas
Kasus Suap Rahmat Effendi, KPK akan Panggil Sekda Bekasi
Komnas Perempuan Sesalkan Isi Ceramah Oki Setiana Dewi soal KDRT
Oki Setiana Dewi Minta Maaf terkait Is Ceramahnya: Saya Menolak KDRT
Sebuah Vihara di Cengkareng Terbakar, Diduga karena Dupa untuk Sembahyang
Polisi Investigasi Kasus Dugaan Perkosaan Balita oleh Ayah Tiri di Koja
Seekor Ayam Betina yang Berhasil Bobol Keamanan Pentagon AS Terpaksa Diamankan
Begini Saran Dokter untuk Pasien Covid-19 yang Mengalami Kesulitan Tidur
Dua Tahanan di Polsek Kembangan Terpapar Virus Covid-19, Polres Jakbar SiapkanSskenario Khusus