Asyik, Pemegang Saham Bankaltimtara Kebagian Laba Rp173,48 Miliar untuk Tahun Buku 2022 se-Kaltim dan Kaltara

KALTIMHALUAN.COM- PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) bankaltimtara melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022.

Kegiatan RUPS ini dihadiri Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) atau perwakilannya.

Alhasil, berdasarkan kesepakatan para pemegang saham bankaltimtara bahwa pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki atau Dividen RpRp173,48 Miliar.

Baca Juga: Cuaca di Wilayah Kalimantan Timur Hari Ini Waspada Hujan Disertai Petir di Kukar-Samarinda-Balikpapan 

Baca Juga: Update Harga Motor Listrik Subsidi Volta Terhitung 20 Maret Jadinya Murah Banget!

Baca Juga: Kabar Baik! Semua Kabupaten dan Kota di Kaltim Bakal Gelar Pasar Murah Sambut Ramadhan 

Baca Juga: IKN 'Diburu' Investor Swasta LN! Jokowi: Besarnya Minat Investor Singapura Membangun IKN Nusantara

"bankaltimtara Laksanakan RUPS tahun buku 2022," tulis PT BPD bankaltimtara di Twitter, Jumat, 17 Maret 2023 dilansir HaluanKaltim.com

"Kegiatan RUPS bankaltimtara ini dihadiri oleh Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara serta Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara atau perwakilan dari Kepala Daerah tersebut," dalam narasi grafis juga diungkapkan sebagai berikut:

Dalam RUPS tersebut juga disepakati pembagian dividen untuk Tahun Buku 2022 yaitu sebesar Rp173,48 Miliar angka tersebut setara dengan 51,95% terhadap laba bersih realisasi Desember 2022.

Baca Juga: Langganan Banjir di Kabupaten Paser Kalimantan Timur! Hampir Tiap Tahun Melanda Sejak 2021

Baca Juga: Kaya! Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor: Transaksi e-Katalog di Angka Rp2,6 Triliun

Di penghujung pandemi Covid-19 serta resesi ekonomi global, bankaltimtara di usia ke-57 tahun tetap mampu maju dan tumbuh dengan baik. 

Laba bersih Tahun Buku 2022 tumbuh positif 8,15% yoy terhadap tahun 2021, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio Non Performing Loan (NPL) terjaga dengan baik dan pencadangan yang memadai.