Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor Instruksi ke Kepala OPD: Pimpinan Jangan Tunggu Staff Pintar Dulu

KALTIMHALUAN.COM- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor meminta kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tidak tergantung Staff dan menunggu Staff pintar dulu untuk percepatan pelaksanaan program dan kegiatan di masing-masing OPD.

“Pimpinan jangan tergantung dengan staf menunggu pintar dulu, tetapi pimpinannya yang harus pintar lebih dulu,"

"Sehingga kita bisa mengontrol seluruh program kegiatan yang dilaksanakan. Kenapa ada keterlambatan atau masalah. Ketika anak buah belum memiliki kapasitas, maka bisa di-upgrade kapasitasnya oleh kepala dinas/badannya,” tegas Gubernur dikutip pada Selasa, 21 Maret 2023.

Baca Juga: Rampung April, Intake Sungai Sepaku Penajam Paser Utara Siap Suplai 3 Ribu Liter Air per Detik ke IKN Kaltim

Menurutnya, apabila sudah melihat atau merasa kegiatannya tidak bisa dilakukan, segera dilakukan pergeseran atau perubahan anggaran.

Dijelaskan Gubernur, ketentuan dalam melakukan perubahan anggaran itu harus ada laporan perkembangan kegiatan dari semester 1 atau setelah bulan Juni. 

“Pusat saja bisa melakukan pergeseran, dalam satu tahun bisa dua sampai tiga kali,” bebernya.

Selain itu, Gubernur juga meminta agar pimpinan perangkat daerah bisa melihat kemampuan dan kapasitas dari stafnya dalam melaksanakan pekerjaan. 

Artinya, setiap pimpinan perangkat daerah mampu mengontrol seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan organisasinya. 

“Tapi kita juga jangan merasa gengsi dan rendah diri dalam berkoordinasi kepada bawahan, ketika ada permasalahan,” tambahnya. 

Demikian halnya terkait masalah keterlambatan dalam proses tender, Gubernur Isran mengatakan untuk bisa dilakukan percepatan. Jika terjadi kendala maka lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. 

Baca Juga: Ingat Cita Citata Saat di Samarinda Cari Makanan Khas? Sekarang Jelang Ramadhan: Hanyalah Karma Semasa Hidup

“Sekali lagi kita kerjakan tugas-tugas ini secara cepat. Jika ada masalah ditemukan segera dicarikan solusinya. Jika tidak mampu menyelesaikan secara internal berkoordinasi dengan instansi terkait. Serapan anggaran lebih dari 80 persen kita harus bisa capai,” ucapnya.

Sementara Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan ada tiga direktif Gubernur Isran Noor yang disampaikan pada rapim ini.