Lonjakan Covid-19, Warga di DKI Jakarta Mulai Kesulitan Cari Rumah Sakit

- Kamis, 27 Januari 2022 | 10:32 WIB
Rumah Sakit Fatmawati khusus diperuntukan bagi penanganan pasien Covid-19 (Instagram)
Rumah Sakit Fatmawati khusus diperuntukan bagi penanganan pasien Covid-19 (Instagram)

HALUAN KALTIM -  Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Jakarta mulai meningkat. 

Hal itu dikatakannya terkait adanya laporan ke KSP yang menyebutkan bahwa ada masyarakat yang kesulitan dalam mencari rumah sakit.

"Data per Rabu 26 Januari 2022 kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen. Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," kata Abraham melalui siaran persnya.

Baca Juga: Melonjak, Tingkat Keterisian Rumah Sakit di DKI Jakarta Jadi 38 Persen

Dikatakannya, Keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta saat ini justru didominasi oleh pasien Covid-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala. Padahal, seharusnya masyarakat dan rumah sakit lebih mengutamakan pasien yang sakit berat, lansia, dan komorbid.

"Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang delta. Yang penting waspada proposional," pintanya.

Tak lupa, Abraham mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 varian Omicron tanpa gejala atau ringan, lebih memanfaatkan Isolasi Mandiri (Isoman) dan telemedicine. Disisi lain, Abraham memastikan hingga kini ketersediaan tempat tidur masih mencukupi.

Baca Juga: Polisi Dalami Sumber Dana Operasional Pinjol Ilegal yang Mengelola 14 Aplikasi di PIK 2 Jakut

"Konversi bed untuk Covid-19 terus dilakukan, dan un untuk stok obat-obatan di RS juga sudah distribusikan oleh Kemenkes," urainya.

Diketahui, pemerintah sudah menyiagakan 1.011 rumah sakit dan 82.168 Tempat Tidur untuk pasin Covid-19. Hal ini dilakukan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga: Polisi Kawal Rekapitulasi Pemungutan Suara Ulang di Tingkat TPS Yalimo

Pemerintah juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk tiga bulan ke depan, di antaranya Oseltamivir sebanyak 13 juta, Favipiravir 91 juta, Remdesivir 1,7 juta, Azythromycin 11 juta, dan Multivitamin 147 juta.***

Editor: Faisal Haluan

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X