HALUAN KALTIM - Sekarang ini status nandara Kualanamu tak lagi sepenuhnya menjadi milik Indonesia setelah sebanyak 49 persen sahamnya dimiliki India.
Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebutkan meskipun Indonesia memiliki saham lebih besar dua persen dari India yaitu sebanyak 51 persen, tetapi negara kini sudah tidak lagi memiliki hak pengelolaan.
Ia menilai, pengalihan hak kelola bandara kualanamu tidak ada bedanya dengan penjualan aset negara kepada pihak asing melalui pintu belakang.
Baca Juga: Segerombolan Monyet Turun ke Permukiman Warga di Garut, Diduga Ini Penyebabnya
"Saya pkir kejadian Bandara Kualanmu yang mencari mitra besar-besaran ke depan itu juga cara membungkus, istilah saya itu cara menjual aset lewat pintu belakang," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Refly Harun.
Berkaca pada kejadian beberapa tahun yang lalu, ada mekanisme yang serupa terkait dengan pengelolaan peti kemas yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Itu sama persis kejadiannya dulu adalah kerja sama jangka panjang untuk pengelolaan pelabuhan peti kemas Tanjung Priok. Karena itu menguntungkan, maka negara dirugikan," ujar Said Didu.
Pengalihan hak kelola bandara kualanamu ke pihak asing menimbulkan polemik, bahkan dinilai akan mengancam Indonesia.
Ancaman tersebut mengingat bandara merupakan salah satu pintu perbatasan penting untuk lalu lintas barang maupun orang yang datang dari luar negeri.
Baca Juga: Pria yang Aniaya Suami Selingkuhannya di Tangsel Diringkus Polisi
Ketika bandara di Indonesia dikelola oleh pihak asing, ada kemungkinan intervensi negara lain dalam penerapan regulasi.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com berjudul "Alih Kelola Bandara Kualanamu ke India, Penjualan Aset Negara Lewat Jalur Belakang"
Artikel Terkait
Polri: Operasi Nemangkawi Diperpanjang hingga 25 Januari Mendatang
Kebakaran Rumah di Tebet, Polisi: Dari CCTV tidak Ada yang Melempar Benda Misterius
Pemilik Kapal Pembawa PMI Ilegal ke Perairan Johor Malaysia Ditangkap Polisi
Kasus Dugaan Penelantaran Anak,Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Bambang Pamungkas Pekan Depan
Dikecam Netizen, Ferdinand Hutahaean Minta Maaf Atas Cuitan 'Allahmu Lemah dan Harus Dibela'
Sempat Diikuti Debt Collector, Purnawirawan Polri di Jaksel Ditemukan Tewas
Tembak Mati 1 Teroris MIT Poso, Polisi Amankan Bahan Peledak dan Senpi
Lockdown 'Ekstrem' di China, Warga Barter HP demi Dapatkan Makanan
Pria yang Aniaya Suami Selingkuhannya di Tangsel Diringkus Polisi
Segerombolan Monyet Turun ke Permukiman Warga di Garut, Diduga Ini Penyebabnya