HALUAN KALTIM - Salah satu lembaga riset internasional, Asian Development Bank (ADB) mengeluarkan kabar mengejutkan terkait kondisi kemakmuran masyarakat Indonesia.
ADB mengungkapkan jika ada sebanyak 22 juta rakyat Indonesia yang mengalami kelaparan kronis pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi kondisi tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika laporan yang dibuat oleh ADB menandakan bahwa Indonesia dalam keadaan yang mengkhawatirkan.
"Artinya itu riset yang serius karena menyangkut kalkulasi dari lembaga-lembaga donor untuk mengambil risiko membantu Indonesia. Jadi keadan ini betul-betul mengkhawatirkan kita karena pemerintah terus mengatakan ini terkendali dan kemakmuran ada," kata Rocky Gerung.
Namun, menurut Rocky Gerung, pernyataan yang diberikan oleh pemerintah kontras dengan kondisi yang ada di lapangan.
Bahkan, ada kemungkinan jika ada penambahan jumlah penduduk yang mengalami kelaparan kronis dengan adanya pandemi Covid-19 mengingat ADB melakukan riset pada satu tahun sebelumnya.
"Itu pasti data setahun atau dua tahun lalu karena begitu riset ADB. Kita bikin saja kalkulasi saat ini setelah adanya Covid-19, harga naik, dan bahan pokok tidak bisa dicapai oleh keluarga miskin. Jadi mungkin sekali sudah dua kali lipat," ujar Rocky Gerung.
Menyoroti laporan ADB yang menyatakan 22 juta masyarakat di Indonesia mengalami kelaparan kronis, Rocky Gerung menyebut jika pemerintah telah gagal dalam memelihara negara.
Baca Juga: Menyerah Cari Pasangan Manusia, Pria Ini Malah Ingin Nikahi Robot Humanoid Bernama Emma
"Itu adalah standar untuk mengevaluasi pemerintah, bahwa gagal untuk memberi makan pada rakyat. Sebanyak 22 juta rakyat itu menerangkan bahwa Presiden Jokowi gagal melaksanakan perintah konstitusi, yaitu menyejahterakan rakyat dan memelihara orang miskin," ucap Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "22 Juta Rakyat Indonesia Kelaparan Kronis Era Jokowi, Presiden Disebut Gagal Urus Masyarakat Miskin"
Artikel Terkait
Berkas Perkara Dugaan Suap 10 Anggota DPRD Muara Enim Dilimpahkan KPK
5 dari 14 Orang yang Terjaring OTT di Bekasi Dilepas KPK, Salah Satunya Ajudan Rahmat Effendi
Kerusuhan di Kazakhstan, Dubes Pastikan Seluruh WNI dalam Kondisi Aman
Jual Kentutnya Seharga Rp14 Juta per Toples, Selebgram di AS Dilarikan ke UGD Karena Kebanyakan Buang Angin
Puluhan Pendemo dan Polisi Tewas dalam Kerusuhan, Presiden Kazakhstan Minta Bantuan Rusia
7 Warga Meninggal saat Banjir yang Melanda Jayapura, Ratusan KK Mengungsi
Delapan Orang yang Ikut Rombongan Ashanty ke Turki Ikut Terpapr
Dugaan Suap Wali Kota Bekasi, KPK Masih Kunpulkan Bukti
Menyerah Cari Pasangan Manusia, Pria Ini Malah Ingin Nikahi Robot Humanoid Bernama Emma
Fenomena Spirit Doll, Psikolog: Jika Diperlakukan sebagai Anak maka Kemungkinan Seseorang Mengalami Delusi