Fenomena Spirit Doll, Psikolog: Jika Diperlakukan sebagai Anak maka Kemungkinan Seseorang Mengalami Delusi

- Sabtu, 8 Januari 2022 | 18:25 WIB
Ilustrasi Spirit Doll (Instagram@secret.of.allena)
Ilustrasi Spirit Doll (Instagram@secret.of.allena)

HALUAN KALTIM - spirit doll kini mendadak menjadi  fenomena sehingga semakin marak dibicarakan publik lantaran menjadi tren di Indonesia.

Fenomena spirit doll itu mulai mencuat usai presenter sekaligus desainer ternama, Ivan Gunawan mengaku telah 'mengadopsi' boneka bayi.

Tak hanya Ivan Gunawan, adapun nama-nama artis yang mengikuti tren 'mengadopsi' boneka bayi tersebut di antaranya Celine Evangelista, Norah Alexandra, hingga Sarwendah.

Baca Juga: Menyerah Cari Pasangan Manusia, Pria Ini Malah Ingin Nikahi Robot Humanoid Bernama Emma

Baru-baru ini psikolog dari Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto angkat bicara soal fenomena spirit doll yang kian heboh di tengah masyarakat.

Ia menilai bermain dengan spirit doll menjadi hal wajar apabila pemiliknya sadar bahwa yang mereka mainkan hanyalah berupa boneka.

Namun katanya, apabila seseorang menganggap spirit doll sebagai anak atau teman maka hal itu bisa saja menjadi tanda seseorang mengalami delusi.

"Jika seseorang memperlakukan spirit doll-nya sebagai anak atau teman sendiri, maka ada kemungkinan sang pemilik mempunyai gangguan mental atau delusi," ucap Kasandra.

Yang paling penting, katanya sang pemilik tahu bahwa spirit doll yang dimainkannya adalah boneka dan tidak dapat menggantikan sosok anak maupun sosok manusia lainnya.

Baca Juga: Dugaan Suap Wali Kota Bekasi, KPK Masih Kunpulkan Bukti

"Sesekali mengajak bicara pada spirit doll masih wajar, namun yang terpenting adalah pemilik sadar bahwa spirit doll tersebut tidak dapat menggantikan sosok anak atau teman," katanya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 8 Januari 2022, ia meyakini spirit doll mempunyai kekuataan di luar nalar, menurutnya bisa menjadi pertanda seseorang memiliki gangguan mental.

Oleh sebab itu, kata dia, sangat penting untuk mengetahui penyebab seseorang bermain dengan spirit doll.

Ia menilai, apabila seseorang memilih spirit doll karena merasa kesepian maka orang di sekitarnya harus memberikan dukungan terhadapnya.

"Kita bisa membantu untuk meningkatkan keterampilan sosialnya agar bisa menjalin pertemanan dan kedekatan dengan orang lain," ujar dia.

Halaman:

Editor: Faisal Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tya Ariestya Mulai Pakai Jilbab: Semoga Istiqomah

Rabu, 19 Januari 2022 | 18:28 WIB

Pedangdut Velline Chu dan Suaminya Jalani Rehabilitasi

Minggu, 16 Januari 2022 | 19:28 WIB

Polisi Tangkap Komedian FF terkait Narkoba

Jumat, 14 Januari 2022 | 10:56 WIB
X